Pagi semuanya, salam hari minggu. hari ini saya akan menceritakan atau paling tidak Mumpung masih musim-musimnya tahun baru, atau tepatnya masih bulan januari. saya jadi teringat akan sebuah kisah yang pernah saya baca, dan cocok saya buat kisah. alkisah ini berawal dari kunjungan beberapa mahasiswa ke tempat makan yang biasa disebut anak Jogja yaitu "angkringan", bapak yang jual angkringan ini adalah Bapak mamat. Bapak mamat ini terkenal bijak dan humoris. Para mahasiswa ini ingin belajar hikmat dari sang bapak ini.
Sementara mereka berdiri di depan gerobak, salah seorang mahasiswa memesan teh hangat, "pak memet', pesan teh hangat manis satu ga pake gula" celoteh anak mahasiwa tersebut. dan pak memet pun langsung binggung dengan perkataan mahasiswa tersebut. terus "Pak memet', mejawab dengan senyum ketawa terbahak-bahak. mana ada coba pesan teh hangat manis satu ga pake gula" mahasiswa tersebut menjawab "santai aja, pak saya sudah manis jadi ga perlu pake gula" sambil tertawa ngakak...
"Oke..oke.." jawab pak memet. pak memet Terus mengambil satu gelas kosong dan sebuah teko yang penuh berisi air teh. Pak memet tanpa banyak bicara langsung mengisi gelas tersebut dengan air teh yang ada di teko tersebut. Anehnya, ketika gelas itu sudah penuh bahkan sampai tumpah ke atas meja gerobak angkringan, Pak
memet, itu terus saja menuangkan air teh ke dalam gelas.
Salah seorang mahasiswa asli jogja itu pun bertanya kepada Bapak Memet.
“Pak, Air-ne wis tumpah? ojo pak gelasnya wis penuh pak? eman-eman, pak. Air tehnya dadi akeh sing terbuang percuma.”
Pak
memet tersenyum dan menjawab : “Seperti gelas yang tidak bisa menampung semua air teh dalam teko ini, begitulah kehidupan kita. Kita tak akan bisa menerima sesuatu yang baru, jika kita masih dipenuhi hal-hal yang lama. Karena semua itu hanya akan terbuang percuma. “
Kehidupan kita memiliki tiga masa : Masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Kehidupan masa lalu kita mungkin saja kelam dan dipenuhi dengan prinsip hidup, pikiran, kecintaan akan dosa dan kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik. Namun saat kita bertekad untuk mau berubah dan memiliki kehidupan yang baru, maka hati dan pikiran kita harus diisi dengan hal-hal baru yang baik. Jangan lagi menyimpan kehidupan lama kita. Bila kita masih menyimpan kehidupan lama yang buruk termasuk kebiasaan, pikiran dan cara hidup yang buruk, maka kita tidak bisa memasukkan pikiran, prinsip dan kebiasaan baru yang baik. Semuanya akan terbuang percuma karena ‘gelas’ kehidupan kita masih dipenuhi kehidupan lama.
dan pak
memet meneruskan juga ceritanya. seperti halnya juga manusia. di dunia ini ada tiga tipe manusia yaitu manusia masa lalu, manusia masa sekarang dan manusia masa depan...
terus suasana jadi hening, salah satu mahasiswa memberi tanggapan "saya tahu pak kalau yang manusia masa depan, kalau ndak salah itu Robocop tidak?" pak
memet terkejut akan jawaban mahasiswa itu. pak
memet berkata, "weleh Ndasmu iku perlu dipretelin," pak
memet tertawa. dan beberapa mahasiswa lainya pun ikut tertawa. karena salah satu temannya unik :D, terus mahasiswa tersebut bertanya, "terus apa maksud pak mamat dengan manusia masa lalu, manusia sekarang dan manusia masa depan?"
Pak
memet, menjawab " manusia masa lalu itu adalah manusia yang selalu menjalani kehidupannya yang sekarang berdasarkan masa lalunya, karena di masa lalu dia pernah membuat kesalahan, atau pun terluka waktu di masa lalu. sehingga itu dia menjalani masa sekarangnya, berdasarkan masa lalunya. sebab dia tidak bisa melupakan masa lalunya tentang kesalahannya ataupun lukanya. orang yang masa lalu akan terus dibayangi oleh masa lalunya. untuk menjalani dan membentuk masa sekarang dan masa depannya. manusia masa depan adalah manusia yang selalu memikirkan apa yang harus dia kerjakan ke depan untuk menggapai masa depan cerahnya, tapi sungguh disayangkan karena apa yang dipikirkannya sudah dijadikan beban pikirannya, maka dia menjadi budak akan masa depannya, sehingga dia tidak bisa menikmati apa yang bisa membuatnya bahagia di masa sekarang dan masa lalu."
setelah menjelaskan cukup panjang, dan mulutnya pak
memet sampai berbusa. pak
memet berhenti bicara dan diam. terus salah seorang mahasiswa bertanya. "terus bagaimana dengan mahasiswa yang masa sekarang pak??
Pak
memet mendengung, "Hmm..., manusia masa sekarang adalah manusia yang menjalani masa sekarangnya. berdasarkan mengingat masa lalunya, dan memikirkan masa depannya, tapi dia menjalani masa sekarangnya dengan tanpa menyesali hari kemarin. karena hari kemarin sudah berlalu. dan tidak mencemaskan hari esok. karena hari esok belum tentu datang. orang masa sekarang menjalani hidupnya sebaik mungkin dengan kemauan, dan penuh totalitas, kerja keras, tanpa pantang menyerah."
Pak
memet diam dan berhenti bercerita.., terus beberapa orang mahasiswa tersebut saling bertanya kepada temannya satu sama lain, "kamu manusia masa apa?"
Hmm..teringat akan kisah itu, saya pun memantapkan hati untuk membuang hal-hal lama yang tidak baik yang masih ada di hati saya. Saatnya saya melangkah menjalani hal-hal baru yang lebih baik. Bagaimana dengan teman-teman?


Komentar