"MENYALAHKAN itu mudah, BERTANGGUNG JAWAB itu sulit."
hal inilah yang beberapa waktu lalu sedang kualami. dan saya menulis ini karena saya menemukan beberapa analogi dan solusi yang saat ini, saya rasa tepat dan mungkin bisa membantu para pembaca yang mungkin mengalami hal yang sama. Di sini saya tidak bermaksud menasehati. tapi saya hanya ingin BERBAGI.
Banyak orang saat mereka menghadapi "kegagalan", mereka cenderung menyalahkan
+ Orang lain,
+ Takdir,
+ Ataupun ketidak-mampuan mereka,
yang sebenarnya hanyalah AlASAN untuk tidak mencoba SEKALI LAGI!!!.
berhentilah MENYALAHKAN dan mulailah BERTANGGUNG JAWAB.
Apa maksudnya?
Bayangkan seseorang yang digigit seekor ular. jika orang tersebut BODOH. ia akan MENGEJAR ular tersebut untuk "balas dendam" dan MEMBUNUH HABIS ular tersebut.
Walaupun akhirnya ular tersebut mati, si orang tersebut juga akan langsung mati karena RACUN yang masuk kedalam tubuhnya akan SANGAT CEPAT menyebar selagi orang tersebut, terlalu banyak bergerak saat mengejar ular yang ingin dibunuhnya.
Orang yang pintar MENGERTI bahwa yang membuatnya sakit bukanlah GIGITAN ULAR, melainkan RACUN yang ada DIDALAM TUBUHNYA sendiri. oleh karena itu orang tersebut TIDAK AKAN mengejar ular untuk balas dendam, melainkan MENGHISAP SENDIRI DARAHNYA untuk MENGELUARKAN RACUN yang ada didalam TUBUHNYA.
Cerita tersebut mencerminkan DENGAN JELAS bahwa APAPUN yang terjadi kepada KAMU walaupun itu BUKAN salah kamu, RACUNNYA tetap ada dalam DIRIMU. orang lain MUNGKIN SAJA membuatmu SAKIT HATI, situasi MUNGKIN SAJA menyebabkanmu GAGAL, kondisi MUNGKIN SAJA belum berpihak kepadamu, namun jika kamu hanya MENYALAHKAN orang lain tanpa MENYADARI bahwa RACUN yang sesungguhnya ada didalam dirimu, maka sudah tentu keadaanmu TIDAK AKAN BERUBAH menjadi LEBIH BAIK,
Memang MUDAH untuk TIDAK BERTANGGUNG JAWAB dan HANYA berkata :
"ITU SALAH KAMU! itu bukan salah AKU!"
atau
"aku itu udah emang kayak gini! mau diapain lagi?!"
atau
"TAKDIR tuh emang penuh SIKSA, emang begitu kenyataannya!"
....yang membuat kalimat-kalimat diatas TAMPAK seperti ALASAN OTENTIK untuk membuatmu MENGHINDAR dari TANGGUNG JAWAB.
Namun kalimat-kalimat seperti itulah yang membuat BANYAK ORANG TETAP BERADA pada KONDISI TERBURUK mereka.
APAPUN yang terjadi KEPADAMU, baik itu SALAHMU, salah ORANG LAIN ataupun (jika menurutmu) SALAH TAKDIR, sudah menjadi TUGASMU untuk TIDAK MENYALAHKAN SIAPA-SIAPA dan MULAI MENGAMBIL TINDAKAN yang PENUH TANGGUNG JAWAB untuk mengubah keadaanmu menjadi LEBIH BAIK.
Stop blaming and start taking responsibility RIGHT NOW.NB:
GOD WILL BLESS YOU. WITH AN AWESOME YEAR> HAVE A GRATEFUL HEART. LET'S THANK GOD AS WELL FOR THE MIRACLES AND BREAKTHROUGHTS THAT ARE YET TO BE DONE IN OUR LIVES. HE IS WORTHY TO BE PRAISED IN EVERY CIRCUMSTANCE


Komentar