Seorang
wartawan datang mewawancarai seorang peternak ayam yang sukses, dan mengajukan
beberapa pertanyaan.
Wartawan,
"Bagaimana cara bapak memelihara anak-anak ayam ini sehingga dapat
berhasil seperti sekarang?"
Peternak,
"Maksud Bapak anak ayam yang hitam atau yang putih?"
Wartawan,
"Oh, kalau yang hitam?"
Peternak,
"Yang hitam ini makanannya dedak!"
Wartawan,
"Nah, Kalau yang putih?"
Peternak,
"Kalau yang putih, yah dedak juga!"
Wartawan,
"Kira-kira berapa lama mereka diberi dedak?"
Peternak,
"Yang mana pak, yang hitam atau yang putih?"
Wartawan,
"Kalau yang hitam?"
Peternak,
"Yang hitam kira-kira tiga bulan!"
Wartawan,
"Kalau yang putih?"
Peternak,
"Yang putih, yah tiga bulan juga!"
Wartawan
(setengah kesal), "Dari tadi Bapak kalau saya tanya selalu menanyakan anak
ayam yang hitam atau yang putih, tetapi jawabannya selalu sama, saya tidak
mengerti jadinya!"
Peternak,
"Ooh..., begini pak, kalau yang hitam itu ayam saya sendiri!"
Wartawan
(sudah tidak sabar), "Jadi, maksud Bapak yang putih bukan milik Bapak,
begitu kan?"
Peternak,
"Yah..yang putih ayam saya juga sih!"
Wartawan
(senewen), "Wah, kalau begitu mah tidak usah dibedakan hitam dan putih
dong!"
Peternak,
"Beda dong pak, kalau yang hitam kan telurnya putih!"
Wartawan,
"Kalau yang putih kan telurnya putih juga Bapak (giliran wartawan yang
pakai kata juga)!"
Peternak,
"Ya iya lah.., tetapi kan ayamnya kan tidak hitam!"
Wartawan, @#$%*&!@??#%#&!!!!!
(...sampai ke ubun-ubun..)
Peternak,
"Sudah jelas kan bedanya pak..!!!"
Komentar