Langsung ke konten utama

MAKNA SEBENARNYA PACARAN


Mencintai lalu menikahi itu perjuangan karenanya bertanggungjawab | mencintai lalu memacari itu tanpa komitmen dan miskin tanggungjawab..

Punya pacar itu mudah bagi lelaki, tiada tantangan sama sekali | beda dengan menikahi, hanya bagi yang punya nyali..

Kita kan masih remaja, kita coba-coba dulu aja| mau aja jadi coba-coba, sampel kali ya...

Nikah itu nggak mudah, perlu persiapan, kita pacaran dulu aja| udah tau dia nggak siap, mau aja dimanfaatin...

Nggak usahlah pacaran, kita kakak adik aja | Modus dah, kakak adik maunya sama cewek? jelas jelas pengen TTM tuh, Teman Tapi Mesum.. Nauzubillah..

Aku mencintaimu selamanya, sampai kapanpun| emang hidup sinetron korea? get a life! Kata-kata mah semua bisa..

Kita jalanin dulu, liat deh kedepannya gimana | Sebenernya dia pengen bilang “ Kamu tuh cuma serep gue, kalo ada yang lebih.. loe, gue, end..

Mencintai itu jangan maksa | kalo belum siap jangan dijajal | pacaran cuma buat hargamu jadi obral... MasyaAllah..

Pacaran mah semua indah, karena penuh penipuan | setelah kamu kasih semua, baru tau sikapnya kayak apa..

Wajar aja lelaki pacaran, sama kamu sukanya kasar dan jahat | Jangankan sama kamu, sama Allah SWT aja dia berani maksiat...

Nggak kok pacar saya baik| Kalo dia beneran baik nggak akan jerumusin kamu ke maksiat.. Cape deh..

Yang beneran sayang sama kamu mikirin masa depanmu ,bukan membahayakan dan merusaknya dengan pacaran denganmu...

Cinta itu bukan merusak kehormatan diri ,ia tentang masa depan bukan hanya hari ini...




"Sebab menikah itu membenturkan ideologi dan realita. Setiap individu membawa ideologinya masing-masing kedalam organisasi yang bernama keluarga, Karena perbedaan ideologi antara suami dan istri berpotensi konflik, maka suami istri harus bekerjasama membangun keluarga yang berasaskan Tauhid dan semangat untuk menambah referensi pengetahuan agar stabil+dinamis dan harmonis+romantis"

bahwa ketika anda memutuskan untuk menikah, maka anda harus siap untuk bertanggung jawab. Siap untuk tidak tinggal dirumah mertua atau orang tua sendiri, demi menjaga perasaan istri dan anggota keluarga yang lain. Sebab, tinggal serumah dengan mertua atau dengan orang tua kandung sarat dengan intervensi dan berpotensi memicu konflik.

Selain itu, istri harus mengajarkan suaminya untuk bertanggung jawab dengan cara melibatkan suami dalam merawat kandungan, terlibat dalam proses persalinan, dan mengasuh anak. Hal-hal yang dianggap remeh seperti menggantikan popok bayi juga harus melibatkan suami.

Mengasuh anak-anak haruslah kedua orang tua kandungnya, bukanlah kakek atau nenek dari anak-anak atau pembantu atau baby sister seperti yang telah banyak kita saksikan sekarang ini, yaitu fenomena penitipan anak. Anak-anak juga harus di didik agar menjadi heroik dalam hidupnya. Bukan fasilitas yang kita berikan, tapi hadapkan ia pada realitas hidup sehingga ia bisa hidup."

Bersambung....( selanjutnya nanti akan saya bahas dan akan saya tulis artikelnya tentang pembentukan karakter, atau pendidikan karakter. Sebab malam ini saya diajak keluar oleh teman saya)

See You...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI AKU DIA DAN KAMU

Kemerdekaan  tanpa cinta Sungguh keterpaksaan keyakinan, Kau tak akan pernah tahu lukaku sebenarnya Meski kita bisa masih bersama-sama Tapi kedepannya kita saling menyakiti. Dahulu sering kukatakan, Disaat kamu merasa khawatir tentang kebersamaan kita? Karena kamu bermimpi aku ketemu dia... Dan kamu bertanya apakah akan selamanya "kita"... Aku selalu menjawab, 'kita lihat saja nanti' dan lakukan yang terbaik sekarang.... Sungguh didunia ini tidak ada yang kebetulan... Semua sudah tertulis dilauh mahfudz... Aku bertemu kamu,  Dan aku bertemu dia sebelum aku ketemu kamu... Itu bukanlah kebetulan! Membayangi wajahmu, dan membayangi wajah dia.. Engkau dan dia telah menjadi racun dalam darahku, baik didalam pikiranku... Tapi kalau jodoh,  Jadilah! Maka jadilah! Engkau memang mencintaiku... Begitu juga dia yang pertama bertemu denganku, KuMencintainya.. Bukan aku mencari yang sempurna.. Tetapi aku lebih memilih yang ...
Kata-kata bijak hari ini  Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya. karena seumur hidup manusia, teman sejati (sahabat) itu, tak mudah ditemukan. Saat bertemu penolongmu. berterima kasihlah padanya, karena dialah yang membantu mengubah hidupmu. Saat bertemu dengan orang yang kamu benci, sapalah dengan senyuman/tersenyum. Karena ia membuatmu semakin teguh/kuat. Saat bertemu dengan orang yang pernah mengkhianatimu, baik-baiklah berbincang dengannya. karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia. Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu. Berterima kasihlah karena dia pernah ada dihidupmu., karena dia adalah bagian dari nostalgiamu. Saat bertemu orang yang salah paham denganmu. Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannya. karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan kepdanya. Dan saat engkau bertemu orang  yang saat ini menemanimu seumur hidup (suami/istri) kita, Berterima...

Surat Dari Penyakit"perbuatan buruk"

Aku memperhatikanmu beberapa hari yang lalu, saat engkau memulai aktifitas harianmu. Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu terkadang kau bangun dengan sujud subuhmu, dan kadang kala kau bergadang sampai pagi dengan tidak mengerjakan subuhmu. kemudian, kau juga jarang mengucapkan “Bismillah” sebelum memulai santapanmu, kadang kalau kau ingat baru kamu mulai mengucapkan bismillah. juga tidak sempat mengerjakan shalat Isya sebelum berangkat ke tempat tidurmu kadang juga kau mengerjakannya. Kau benar-benar orang yang bersyukur, aku menyukainya.  Tahukah kau!!! aku sangat senang sekali melihatmu :D, menjalani aktifitasmu. setiap harinya kau menghabiskan beberapa puntung rokok, bahkan paling banter kau menghabiskan dua bungkus rokok dalam sehari. apalagi ditambah dengan melihatmu jarang berolahraga. kamu berolahraga hanya jika di ajak oleh temanmu atau kalau kau sadar STAMINAmu sudah tidak sama seperti saat setahun yang lalu. bahkan kadang terlintas dipikiranku aku in...