Kemerdekaan tanpa cinta
Sungguh keterpaksaan keyakinan,
Kau tak akan pernah tahu lukaku sebenarnya
Meski kita bisa masih bersama-sama
Tapi kedepannya kita saling menyakiti.
Sungguh keterpaksaan keyakinan,
Kau tak akan pernah tahu lukaku sebenarnya
Meski kita bisa masih bersama-sama
Tapi kedepannya kita saling menyakiti.
Dahulu sering kukatakan,
Disaat kamu merasa khawatir tentang kebersamaan kita?
Karena kamu bermimpi aku ketemu dia...
Dan kamu bertanya apakah akan selamanya "kita"...
Aku selalu menjawab, 'kita lihat saja nanti' dan lakukan yang terbaik sekarang....
Sungguh didunia ini tidak ada yang kebetulan...
Semua sudah tertulis dilauh mahfudz...
Aku bertemu kamu,
Dan aku bertemu dia sebelum aku ketemu kamu...
Itu bukanlah kebetulan!
Membayangi wajahmu, dan membayangi wajah dia..
Engkau dan dia telah menjadi racun dalam darahku, baik didalam pikiranku...
Tapi kalau jodoh,
Jadilah! Maka jadilah!
Engkau memang mencintaiku...
Begitu juga dia yang pertama bertemu denganku, KuMencintainya..
Bukan aku mencari yang sempurna..
Tetapi aku lebih memilih yang ku cintai dengan segala kekurangannya...
Tapi aku mencintai dia sebelum bertemu kamu, sedangkan engkau membuatku mencintaimu...
Ini menjadi laknat dan dosa dalam hidupku..
Dan aku harus memperbaikinya...
Membayangkanmu selalu membuat
Aku bersalah, karena telah memberi harapan...
Tapi aku lebih mencintai dia yang pertama bertemu denganku...
Membayangkan dia yang terpisah jarak denganku...
Bagaikan udara yang selalu kuhirup untuk bernafas...
Karena aku mencintainua lebih dari kamu..
Meski cintaku ke dia tak terbalas,
Dan sekarang aku mengerti apa yang kamu rasakan kepadaku...
Apabila aku rindu dia tanpa sepi...
Dan aku rindu dia juga dengan sepi...
Maka aku bagaikan tungku tanpa api
"Aku ingin mencintai dia dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintai dia dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"
Komentar
Ini curahann heartt broo (: